CERITA KU | KISAH NYATA
Home » » CERITA KU | Kisah Nyata - 10

CERITA KU | Kisah Nyata - 10

Posted by CB Blogger

Masa liburan dan lebaran pun usai, aku pun harus kembali kemedan untuk masuk kuliah, wejangan nasihat pun telah kudengarkan demi kebaikan ku bagi masa depan, tapi begitu sampai dimedan, aku pun langsung disambut oleh suryani dengan sebuah pelukan mesra yang hangat terasa. Yani sangat kangen lah sama bang iboy.. ujarnya. Akupun membalas pelukannya sambil tersenyum, kan sekarang abang dah ada kembali dimedan dan kita bisa bersama lagi ujarku.
Kuda kepang alias kuda lumpang sudah menjadi tradisi dalam lingkungan tempat ku tinggal, aku pun turut bermain kuda lumping bersama teman-teman, yang saat itu dilaksanakan dilapangan bola kaki titi kuning, permainan ku awal mulanya bersama dengan lancar, tiba-tiba ku terjatuh diatas tanah, sehingga membuat tulang pinggangku terkena batu, dan terkilir, hingga membuatku tak bisa berdiri kembali untuk melanjutkan permainan itu. Itu baru aku ketahui setelah permaian ku selesai bahwa pinggang ku terkena batu.
Akibat kejadian tersebut aku pun tak bisa beraktifitas seperti biasanya selama 2 bulan aku hanya bisa berjalan dengan modal pantat alias ngesot untuk menuju kekamar mandi, ke teras depan rumah nenek ku.
Pagi itu seperti biasa aku terbangun dan pinggang ku makin terasa sakit, ku dengar suara sang bapak di ruang tamu sedang berbincang dengan nenek tentang kejadian pinggang ku yang sakit. Dan aku pun menuju kedepan untuk mencium tangan sang bapak. Apa masih terasa sakit pinggang nya boy, ujar beliau. Masih pak, malah makin sakit, padahal dah di kusuk ma nenek juga tapi masih juga belum kunjung sembuh nih ujar ku pula. Tapi masih bisa jalankan.. ujar sang bapak pula. Kalo pelan-pelan bisa pak., uar ku.
Kuliah ku semenjak aku mengenal cinta semakin amburadul tak karuan, hati berdebar semakin kencang. Pasti bapak akan bertanya bagaimana kuliah ku, tapi aku hanya bisa diam membisu dan berdoa agar bapak tidak menanyakan tentang kuliah selama ini. Bapak pun akhirnya tahu bahwa kuliah ku semakin tidak genah, karena tidak ada yang memantau secara efektif, hingga bapak mengambil kesimpulan agar aku ikut beliau pulang kecah dan kuliah di aceh.
Mendengar keputusan bapak yang tiba-tiba membuat ku semakin tak karuan, karena aku pasti akan pergi untuk tidak akan kembali lagi ke medan. Terbayang wajah pacar-pacar ku, suryani. Leni, ita, desi yang akan kutinggal kan untuk tidak berhubungan kembail. Wah.... bakal di tinggal semua nih pacar-pacar yang dimedan ya boy, ujar bik sri. Beliau adalah bibi ku. Aku hanya bisa tersenyum dan langsung masuk kedalam untuk menuliskan alamat aku diaceh, agar aku tetap bisa terhubung dengan pacar ku suryani, kepada bibi.
Malam pun tiba, pikiran ku makin tambah kacau dengan keputusan bapak, dimana aku harus ikut beliau besok pagi untuk kembali ke aceh, tempat aku di besarkan. Begitu selesai makan malam bersama, aku pun keluar seperti malam-malam biasa nya dan malam ini tujuan ku hanya satu yaitu pingin jumpa ma suryani dan mengucapkan kalimat selamat tinggal. Begitu sampai di rumah yani, aku pun langsung mengajaknya keluar untuk menikmati malam didepan asrama haji tempat biasa kami nongkrong. Selesai makan kami pun kembali kerumah. Dalam keheningan malam, yani... malam nih kita terakhir jumpa nih, karena besok abang diajak pulang keaceh oleh bapak, ujar ku memecahkan keheningan malam. Terus.. kapan nih ab balik lagi kemedan... tanya yani. Kali ini mungkin ab akan lama kembali lagi kemedan yan, karena bapak bilang abang akan di kuliahkan diaceh. Jadi bila yani rindu, yani bisa mengirimkan surat aja ke alamat abang ya.... ujar ku pula.
Sembari jalan, tiba-tiba aku tersentak, pacarku yani jatuh dan pingsan, aku pun terkejut, apa sebenarnya yang sedang terjadi. Lalu aku pun menggendongnya untuk membawa pulang kerumah. Dan ditengah perjalanan dia terbangun.. jangan tinggalkan yani ya bang... yani akan setia menunggu abang datang dan menjemput yani menjadi pendamping hidup abang.. ujar nya. Aku pun tersentak sembari berkata... jodoh kita hanya ada di tangan tuhan, dan kita sebagai umatnya hanya mampu berusaha yani... jadi bila jodoh kita tak akan kemana. Malam ini malam terakhir buat kita, dan malam-malam selanjutnya akan menjadi ingat dan kenangan buat kita berdua, semoga yani bisa mendapatkan jodoh dan suami yang lebih baik dari abang ya..... ? selamat tinggal kasih dan sayangku, semoga kamu bahagia.
Dimalam yang sepi aku pun berpamitan dengan kedua orang tua yani dan kakak serta saudaranya, untuk kembali lagi ke aceh. Selesai berpamitan, aku pun pulang kerumah nenek untuk mempersiapkan barang-barang yang akan saya bawa pulang kembali keaceh. Iboy....... kemari dulu bentar, ada yang ingin bapak tanyakan.... tiba-tiba terdengar suara bapak memanggil ku. Aku pun segera menuju  keruang tamu. Apa sudah pamitan tuh ma pak lek dan bibi semua boy... ujar bapak... udah pak jawab ku, sama yani dah pamitan apa belum, ujar bibik ku.... aku pun tersenyum tanpa menjawab.
Keesokan paginya, mobil jemputan kami udah tiba didepan rumah, aku pun memasukkan barang-barang ku dan pamitan serta berangkat menuju terminal BUS PMTOH yang letaknya di pinang baris medan, dan sesampai di terminal aku lihat bapak sedang cek in tiket bus yang akan membawa pulang kami ke pripinsi aceh.
Berakhirlah semua cerita dan kenangan yang kurasakan di propinsi sumatera utara pada tahun 2003 bulan Maret, dan aku pun semakin malas untuk melaksanakan aktifitas yang seharusnya aku lakukan, diakibat kan pikiran hanya terbayang kemedan dan wajah pacar ku suryani.
Waktu pun berjalan dan aaku pun mencari kesibukan agar bisa melupakan kota medan dan wanita suryani dalam benak dan pikiran ku, untuk menghilangkan kejenuhan dirumah, aku pun membantu tambal ban mobil dan sepeda motor di bengkel apadip (mehram) beliau adalah adik ibu ku yang terakhir.
Suatu malam aku diajak oleh teman ku wulan untuk ikut kepengajian yang di desa tetangga yaitu desa paloh lada, dimana balai pengajian itu terletak berdekatan dengan SMA Negeri 2 Lhokseumawe, jadi aku pun ikut kepengajian dan setiap malam tak pernah ada libur buat ku buat mengaji, hingga suatu malam aku bertatap muka dengan seorang wanita bernama agustina, dia seorang gadis yang ramping, tinggi, hingga membuat jantungku berdebar.
Hiruk pikuk kenderaan di jalan depan Komplek PT. Asean Aceh Fertilizer semakin sepi, sesepi malam yang kian semakin larut, dari balai pengajain aku pun pulang kerumah dengan selalu membayangkan gadis yang aku jumpai tadi di tempat pengajian.

BACA JUGA KISAH KU XI (Klik)....




0 comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA.... Jangan Lupa like, Share dan Komentar nya ya......

Mari Selamatkan Bumi dengan Menjaga Lingkungan

Followers

Powered by Blogger.