CERITA KU | KISAH NYATA
Home » » CERITA KU | Kisah Nyata - 15

CERITA KU | Kisah Nyata - 15

Posted by CB Blogger

Hari pun berlalu dan dengan senyum gembira di wajahku karena aku lulus SMA dengan nilai yang sangat memuaskan. Dan sembari pulang kau berpikir semoga jadi aku kuliah di propinsi sumatera utara di universitas sumatera utara nantinya. Kami pun setelah keluar pengumuman kelulusan pada jam 15.00 wib (sore), dengan serta merta kawan-kawan pun berteriak gembira sembari mengeluarkan cat semprot dan mulai melakukan aksinya menyemprot baju serta melakukan tanda tangan di setiap baju seragam sekolah kami. Aku pun tak luput dari jahilnya Heri dan Roni teman sekelas ku. Baju pun dari warna putih menjadi warna-warna seperti pelangi dan penuh dengan tanda tangan. Itulah yang kami lakukan sampai sore hari dan kami pulang kerumah masing-masing.
Setiba dirumah aku pun menyapabapk dan ibu dan menyampaikan kabar gembira bahwa aku lulus SMA dan serta memberitahukan bahwa besok kami semua di suruh kembali kesekolah ada arahan dan bimbingan serta melakukan penanda tanganan ijazah SMA. Malam pun berlalu dan seperti biasa kami melakukan kegiatan masing-masing dan aku pun selepas magrib pergi ketempat pengajian ku di desa paloh lada di balai pengajian darul ulum. Saat itu konflik di aceh masih terus berkecamuk dan belum ada tanda-tanda damai di propinsi aceh.
Dalam perjalanan ke balai pengajian, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan saling sahut-sahutan, aku bersama tunis, wulan dan beberapa teman-teman yang lainnya takut tak palang tanggung. Kai berlari pulang, hingga kami harus menerobos pagar komplek asean dengan cara memanjat tebit kawat berduri. Sakit dijari dan kaki un dah tak terasa bagi kami karena kami ketakutan dan lari pulang.
Saat itu aku masih numpang di rumah adek mama yaitu bunda cek (nama panggilan) begitu sampai dirumah langsung pintu di tutup rapat dan kami berdiam diri didalam rumah, begitu juga dengan tunis yang rumah nya tidak jauh dari tempat tinggal ku. Bunyi tembakan pun mulai mendekati tempat tinggal ku. Dan suara detak sepatu pun mulai terdengar di luar rumah.
Beberapa jam kemudian suara tembakan mulai hilang. Kami pun keluar dari rumah dan ngobrol di teras tentang suara tembakan yang baru saja terjadi. Tak lama kemudian malam sekamin larut dan kami mulai terbui dalam tidur dan mimpi masing-masing.
Anjing mengongong, jangkrit dan kodok saling sahut-sahutan, malam terasa sepi dan dingin mulai merasuk di tulang dan sesekali terdengar ayam berkokok. Kami semua sudah terbuai dalam tidur.


0 comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA.... Jangan Lupa like, Share dan Komentar nya ya......

Mari Selamatkan Bumi dengan Menjaga Lingkungan

Followers

Powered by Blogger.